I Robot

 "I Robot" is a film that tells of the lives that have been dependent on Robot NS 5. Robots working as an assistant and work doing household chores. In the film, the robot is bound by laws that limit the movement of the robot, ie

1) A robot may not injure a human being or, through Inaction, allow a human being to come to harm.

2) A robot must obey orders given it by human beings except where such orders would conflict with the First Law.

3) A robot must protect its own existence as long as such protection does not conflict with the First or Second Law.

I Robot was set in 2035 in the city of Chicago, USA. The story begins with the death of Dr. Alfred Lanning, the creator of robot who allegedly committed suicide in the apartment. Detective Spooner (Will Smith) suspects that the death of Dr. Alfred Lanning's not suicide, but was murdered. The suspicion addressed to one of the robot because the robot is in the room. The robot is controlled from the company's super computer VIKI (Virtual Interactive Kinetic Intelligence).

Hastag Terkonyol dan menjadi kenyataan ( #WEWANTSMTOWNINA )

Setelah ketidakwarasan gw akan Super Show 4 telah berakhir, ketidakwarasan di diri gw belom kelar loohhh, masih berlanjutt.  Gw mencoba membuat Hastag di twitter (yah bisa dibilang MUSTAHIL saat itu) “ #WEWANTSMTOWNINA “ Gw seriusan memploklamirkan hastag itu keseluruh penjuru fandom, fanbase yang ada di Indonesia, supaya jadi trending topic dan salah satu promotor melihat trending topic itu. Tiap hari gw buat dan mengajak ke temen-temen gw agar bisa jadi trending topic. Sempet pesimis akan terwujud, tapi tetep mencoba buat hastag itu (hasseeekkk :D)

Beberapa bulan kemudian, gw iseng-iseng buka twitter, katanya SMTOWN bakal konser di INDONESIA.. JINJJA?? MIAPA? CIYUSAN? *tereak heboh gimana gitu gw* Sumpah, itu gw uda gak siap, uda galau, belom sempet nabung dan blablabla, duit di dompet tiris, soalnya baru beli gadjet huhu.. Gw uda galau guling-guling, kayang-kayang, ampe sikap lilin di kamar, soalnya gw yang bikin hastag tapi malah gw yang kagak nonton? Apabanget coba? Dan dengan tekat yang penuh, SAYA, MICHAEL SATRIO, MEMUTUSKAN, BAHWA, AKAN MENGIKUTI SEMUAA KUIS YANG BERHADIAH TIKET GRATIS SMTOWN. Ketidakwarasan pun terjadi lagi.

Tiap hari, tiap menit, gw nyari kuis di twitter dan di facebook yang berhadiah tiket SMTOWN. Gw sampe nge like + nge follow semua akun yang ngadain kuis tersebut. NIAT LOH INI GW, pake BANGEETTT.. Gw nge spamming di Timeline, kapanpun dan dimanapun demi mendapatkan tiket tersebut. Soalnya konser SMTOWN, Konser terbesar yang bakal diadain di Indonesia tahun 2012 ini, menghadirkan banyak artis korea sekaligus, Kangta, BoA, Super Junior, Girl’ Generation, SHINee, TVXQ, EXO, f(x). DEMI APA kalo gw ampe kagak nonton? Ada Girl’ Generation coba, cowo mana yang gak mau liat mereka? Gw sama temen seperjuangan gw, si Auzan, dengan tekad penuh mengikuti kuis yang diadain oleh manapun demi nonton konser SMTOWN bareng. Sampe photo contest pun, gw ikutin, sampe gaya Kpop sekalipun, gaya minum Pocari Sweat, dan lain-lain gw lakonin.

Super Show 4 in Indonesia (Ketidakwarasan gw terjadi)

Helloo, kali ini gw mau ngelanjutin cerita gw yang gak waras itu dah. Terakhir gw uda cerita sampe film konser Super Show 3 3D kan? Okee..

Gak lama setelah beberapa hari dari nonton film konser itu, di twitter (anak gaul neh, maenan twitter :D) rame-ramenya tuh kalo salah satu promotor dari Indonesia mau nge datengin 9 Spiderman ke Indonesia (Spiderman? Superman deng haha). Heboh laksana Perang Dunia ke XI dah tuh Kpopers terutama ELF (nama fan buat SuJu) mendengar kabar burung begitu, termasuk gw. Kerjaan gw tuh pas denger kabar itu, nge stalk TL nya promotor tiap menit. TIAP MENIT, BAYANGIN LOH BAYAAANNNGGGIIIINNNNNNN…EMOSI KAN GW…ampe tidur jam 2 buat nge stalk tuh TL promotor coba ckck.

Begitu promotor mencetuskan “[Confirmed] Super Show 4 will be held at Mata Elang Internasional Stadium on 28 29 April 2012” Gw sama temen gw (yang ngeracunin gw ampe kayak gini) heboh gak jelas dah, sumpah uda kayak kagak waras dah gw. Dan hari dimana pengumuman itu dikumandangkan via media sosial tercinta kita twitter, hanya selisih 1 bulan sebelum penjualan tiketnya. Berarti gw mesti nabung hanya dalam kurun waktu 1 bulan (duit dari mana?).

I’m Officially Back Guysssss……

Uda lama nih gw nge posting sesuatu di blog gw ini. Sebenernya, gw punya blog karena disuruh sama dosen, katanya “Mahasiswa HARUS PUNYA BLOG, kalo KAGAK WAASSSSAAALLLLAAAMMMM” (versi lebay). Yah intinya gw disuruh punya blog buat mata kuliah Softskill yang kadang diplesetin ama temen” gw adalah SOP KIKIL (apabanget coba??)

Oke gw kembali lagi dengan blog gw yang tercinta ini. Kali ini, gw TIDAK AKAN menge posting hal yang berkaitan dengan kuliah gw (please, gw uda ada di konsentrasi titik di jenuh, dimana-mana konsentrasi otak kanan gw direaksikan dengan konsentrasi otak kiri gw yang mengakibatkan titik jenuh: WTH?? KIMIA BANGET DAH GW -> padahal sering remedial pas SMA hahahahaa).

Sekarang gw akan bercerita tentang kehidupan gw yang uda gak waras akhir-akhir ini (nge gangnam style di rel kereta, guling-guling di jalan raya -> abaikan saja yaa :D ). Ketidakwarasan gw bermula saat gw memasuki kelas SARMAG (kelas Magister di Kampus gw : gak ngerti dah hidup gw emang hoki banget bisa masuk SARMAG, padahal gw salah jurusan loh ckckck). Sebelum masuk SARMAG, gw masih polos-polosnya tuh, bayangin aja SHINCAN (emang Shincan polos? TUA itu mah @$#$@#@%$@%). Polos disini maksudnya gw masih VIRGIN tentang Hallyu or Korean Wave (gelombang korea ??). NO!! Maksudnya, gw masih belom tau yang namanya Korea, Boyband, GirlBand, Handband, Headband, Wirstband (Lupain yang 3 terakhir yaa). Tau Hallyu? Kagak? Oke akan gw jelasin sedikit yaa..

Tugas Softskill (Ilmu Budaya Dasar)

Nama  : Michael Satrio P
Kelas   : 1IA15
NPM   : 54410389

KEPRIHATINAN FASILITAS DI JAKARTA

Dewasa ini, fasilitas-fasilitas di masyarakat sudah banyak sekali. Contohnya saja halte, shelter trans Jakarta, dan lain sebagainya. Fasilitas-fasilitas tersebut dibuat tentu untuk tujuan bersama oleh pemerintah untuk masyarakat. Namun, fasilitas-fasilitas yang telah dibuat tidak digunakan dengan sebaik-baiknya. Malahan, fasilitas tersebut dirusak bahkan dirubuhkan dengan sebuah alasan untuk pelebaran jalan atau lain-lain. Masalah tersebut merupakan suatu bentuk ketidakadilan yang terjadi di ibukota Jakarta ini. Banyak halte-halte dicorat-coret, pagar tanaman dirusak, bahkan pembatas jalan yang berfungsi untuk membatasi pejalan kaki dengan kendaraan bermotor sudah tidak terlihat. Tentu hal tersebut sangat memprihatinkan bagi kota Jakarta yang merupakan ibukota negara dan kota metropolitan. Seharusnya, kita sebagai salah satu penerus bangsa yang memiliki cita-cita yang baik, tentu mau menjaga dan melestarikan segala fasilitas yang ada di kota. Jangan sampai dana yang dikeluarkan pemerintah yang digunakan untuk membuat fasilitas bagi masyarakat, malah disalahgunakan. Ciptakan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar, jangan dibiarkan, apalagi dirusak, melainkan dijaga dan dilestarikan dengan semaksimal mungkin. 

Tugas Softskill (Ilmu Budaya Dasar)

Nama : Michael Satrio Prakoso
Kelas  : 1IA15
NPM  : 54410389

Ikutan Earth Hour yuk!!!

            Earth Hour adalah event tahunan yang diselenggarakan oleh WWF, organisasi konservasi terbesar di dunia kembali mengajak publik di seluruh belahan bumi untuk menghemat energi dengan mematikan lampu melalui gerakan Earth Hour, Sabtu 26 Maret 2011.

            Ya, kita hanya diminta mematikan lampu yang tidak diperlukan selama satu jam. Jangan anggap enteng, meski tindakan ini ‘kecil’ namun jika dilakukan secara massal, akan membuat kehidupan di bumi menjadi lebih baik lho! Sesuai dengan tagline yang digaungkan Earth Hour, walaupun tindakan kecil ini dapat membuat perubahan yang besar.

            Koordinator Kampanye Program Iklim dan Energi WWF Indonesia Verena Puspawardani menyebutkan, di Indonesia, Jakarta menjadi target utama Earth Hour. Pasalnya, sebagai ibukota negara, konsumsi energi listrik tanah air terfokus di wilayah ini.

“Jika 10 persen warga Jakarta mematikan dua buah lampu saja selama satu jam, bisa menghemat listrik sekitar 300 megawatt. Jumlah ini setara dengan listrik untuk menyalakan 900 desa atau mengurangi emisi sekitar 267 ton CO2,” sebutnya.

            Jadi ikutan yuk gerakan mematikan lampu, cukup minimal 2 lampu saja kalau bisa matiin alat-alat listrik yang dapat dimatikan sementara :D hanya satu jam kok.

Tugas Softskill (Ilmu Budaya Dasar)

Nama               : Michael Satrio Prakoso

Kelas               : 1IA15

NPM               : 54410389

  

Facebook Mengancam Kesehatan Mental dan Kebudayaan Manusia

            Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.

            Namun saat ini, manusia telah mengesampingkan makna sesungguhnya dari budaya yang positif. Contoh kasus saja tentang Facebook. Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai tanda-tanda orang kecanduan Facebook atau situs jejaring sosial. Hal tersebut telah menciptakan budaya individualisme. Padahal sikap budaya yang seperti ini dapat mengganggu akal dan emosi manusia. Kenapa begitu, contohnya saja tentang Facebook tadi. Kecanduan akan Facebook akan membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental. Sebenarnya, tujuan dari Facebook adalah semata-mata untuk berhubungan dengan orang lain dan saling tukar informasi yang positif. Namun, manusia telah menyalahgunakannya. Hal demikian menyebabkan hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri social gathering, menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan lebih memilih berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Ketika akhirnya berinteraksi dengan rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena “berpisah” dari komputernya.